Surabaya - Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama (ITB WiGa) Lumajang bekerja sama dengan Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Universitas Surabaya (Unesa), sore ini Sabtu (11/12/2021) membuka klinik di posko 1 ITB WiGa untuk memberikan Trauma Healing kepada para korban erupsi Semeru yang kebanyakan adalah para ibu dan anak.
"Hitungan korban meninggal yang setiap harinya terus bertambah, suasana hati para korban yang masih hidup mulai dilanda kecemasan, kami bekerja sama dengan ITB WiGa melakukan penyusuran di sepanjang titik lokasi korban terdampak erupsi dengan misi menghilangkan trauma mereka", ungkap Psikolog yang juga Dosen Fakultas Psikologi Unesa, Dr. Diana Rahmasari S.Psi., M.Psi.
"Trauma Healing ini tentu tak cukup sehari dua hari, bisa jadi berbulan-bulan kami hadir di tengah-tengah mereka untuk memantau kondisi psikis nya", tambahnya.
Beberapa hal yang menjadi catatan hasil assesment SMCC, trauma healing di tahap awal ini adalah untuk anak-anak tetap membutuhkan pendampingan psikologis berupa psychologycal first aids dalam metode bermain. Untuk dewasa juga sama dengan konseling dan psikoedukasi lainnya sebagai bentuk dukungan psikososial. Dari hasil wawancara bencana yang muncul mendadak, tanpa diprediksi namun meninggalkan korban dan kerugian yang cukup besar ternyata menimbulkan trauma tersendiri. Sebaiknya dibuka hotline layanan konseling dan trauma healing. Lebih bagus lagi jika ada homevisit sebagai bentuk pendampingan yang intensif, setidaknya sampai 3 bulan ke depan.
Baca juga:
H. Surianto Nakhodai LMP Kota Parepare
|
Sementara itu, Rektor ITB WiGa, Ibu Dr. Ratna Wijayanti Daniar Paramita, S.E., M.M menyampaikan bahwa perlu adanya program besar yang terintegrasi dari seluruh stakeholder di Kabupaten Lumajang ini. "Mengingat banyaknya korban yang tersebar di berbagai titik lokasi pengungsi, perlu adanya koordinasi dari seluruh stakeholder sehingga proses penanganannya bisa lebih cepat", imbuhnya.
Hal ini menjadi catatan penting dalam proses sejauh mana ITB WiGa menciptakan formulasi pemulihan ekonomi masyarakat korban terdampak erupsi. Semoga ikhtiar ini membuahkan kebermanfaatan bagi seluruh warga Masyarakat Lumajang, khususnya masyarakat Desa Sumberwuluh dan sekitarnya.